Dua Aspek Ini Bisa Redam Tingkat Penyalahgunaan Narkoba di Kaltim
29 Desember 2019
Rusman YaqubKLIKKALTIM.com - Penyalahgunaan narkoba di Provinsi Kalimantan Timur terbilang cukup tinggi. Barang candu asal luar negeri itu seperti diketahui memiliki daya rusak yang cukup luar biasa terhadap tingkah perilaku korban yang terpapar narkoba.
Secara Nasional Provinsi Kaltim saat ini berada di peringkat ke-4 prevelensi jumlah pengguna narkotika berdasarkan jumlah penduduk. Hal itu diungkapkan Kepala BNNP Kaltim, Brigjen Pol Raja Haryono saat RDP bersama Komisi IV dan Komisi I DPRD Kaltim belum lama ini.
"Narkoba jenis Shabu atau zat amphetamine paling sering ditemukan dibanding jenis narkotika lain," jelas Perwira Polisi yang sebelumnya bertugas di Provinsi Lampung itu.
Sementara itu, kepada media ini, Rusman Yaqub mengatakan, dua aspek yang mampu menghindari masyarakat agar tidak terpapar narkoba. Pertama yakni, pemerintah hadir dalam membangun lingkungan sosial yang sehat. Lalu menjalankan pergaulan yang baik di tengah - tengah masyarakat.
Yang kedua lanjut Rusman, sapaannya itu, adalah mendorong struktur ekonomi masyarakat menjadi mapan dan memiliki pendidikan yang baik."Dua metode ini saya rasa sangat ampuh mengurangi paparan narkoba di masyarakat," ucapnya.
Target bertahap menurunkan rangking tertinggi penyalahgunaan narkoba sangat bisa dilakukan. Hal itu mengingat keprihatinannya terhadap masalah narkoba yang menjadi momok bagi masyarakat terlebih generasi muda.
Masyarakat yang terpapar narkoba lebih lanjut kata legislator DPRD Kaltim dua periode itu, tak memandang usia, tua, remaja dan anak-anak akan menjadi korban kartel narkoba internasional.
"Pelan- pelan kita harus selesaikan persoalan ini, jangan sampai jadi kampung zombie, bisa tambah runyam penyelesaiannya," ungkapnya. (Adv)
Ikuti berita-berita terkini dari klikkaltim.com dengan mengetuk suka di halaman Facebook kami berikut ini:
TINGGALKAN KOMENTAR
