Pemerintah Bagikan 680 Ribu Rice Cooker Gratis Tahun Ini

KLIKKALTIM - Pemerintah akan membagikan 680 ribu penanak nasi atau rice cooker gratis kepada masyarakat di 2023 ini. Saat ini rencana bantuan tersebut terus dimatangkan.

Program rice cooker gratis ini akan dijalankan melalui Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM). Pembahasan secara intensif ke berbagai pihak terkait sudah dilakukan.

Menteri ESDM Arifin Tasrif mengatakan rencana ini masih dibahas di internal, terutama untuk detail total anggaran. Kendati demikian, Dia memastikan bantuan rice cooker gratis ini sudah masuk dalam program prioritas 2023.

"Program bantuan penanak nasi listrik sebanyak 680 ribu unit masih dalam tahap pembahasan dengan lintas terkait," kata Arifin Tasrif saat rapat kerja dengan Komisi VII DPR RI, Kamis (2/2/2023).

Baca juga : 4.945 Pelaku UMKM Bontang Terima BLT Rp 600 Ribu, Wajib Bawa Surat Ini untuk Pengambilan

Sebelumnya, Subkoordinator Fasilitasi Hubungan Komersial Usaha Ketenagalistrikan, Direktorat Pembinaan Pengusahaan Ketenagalistrikan, Kementerian ESDM, Edy Pratiknyo mengungkapkan bahwa program ini masih digodok dan dibahas dengan sejumlah pihak.

"Ini masih dalam tahap pembahasan dan belum sampai di publish bantuan e-cocking atau penanak nasi listrik," kata Edy dalam sebuah diskusi di Jakarta, pekan lalu.

Baca juga : 

Dia menyebutkan bahwa nantinya setiap Keluarga Penerima Manfaat (KPM) ini akan mendapatkan satu unit rice cooker pemberian dari pemerintah dengan nilai kurang lebih Rp500 ribu per KPM.

Data yang akan digunakan dalam program ini mengacu dengan data milik KPM Kementerian Sosial.

"Dimana rencana sebanyak 680 ribu unit penanak nasi yang disalurkan ke masyarakat, yang KPM tadi, kelompok penerima manfaat. Tentunya acuannya ke data dari Kementerian Sosial," ujarnya.

Jika setiap KPM mendapatkan satu unit rice cooker dengan nilai bantuan mencapai Rp500 ribu itu berarti Kementerian ESDM menggelontorkan anggaran sebesar Rp340 miliar.

Edy pun menjelaskan tujuan dari program untuk mendukung pemanfaatan energi bersih, meningkatkan konsumsi listrik per kapita (e-cocking) dan penghematan biaya memasak bagi masyarakat.