DPRD Akan Usut Studi Banding Pegawai Puskesmas Sempaja

SAMARINDA.KLIKKALTIM - Keberangkatan 43 pegawai dan staf Puskesmas Sempaja, Samarinda, Kalimantan Timur (Kaltim) ke Jawa Timur pekan lalu, kini menjadi pembahasan serius di DPRD Samarinda.

Tidak hanya terkait asal anggaran yang menjadi teka teki. Pun, anggota legislatif menyoal mekanisme dan regulasi keberangkatan pegawai dalam jumlah besar.

Wakil Ketua Komisi I, Suparno, mengungkapkan perjalanan dinas suatu instansi yang menyertakan hampir seluruh pegawai dan stafnya tidak diperkenankan.

Sejatinya Badan Kepegawaian Daerah Pendidikan Dan Pelatihan (BKD Diklat) menjalankan evaluasi.

"Masa sih, semuanya harus berangkat? Dalam waktu dekat, kami akan memanggil BKD Diklat dan Dinkes Samarinda untuk minta penjelasan," ucap Suparno, Rabu 25 Mei 2017.

Sementara itu, anggota Komisi I lainnya, Triyana meminta Pemkot segera mengevaluasi kinerja Organisasi Perangkat Daerah (OPD) secara menyeluruh baik pada tingkatan pegawai puskesmas hingga Dinkes Samarinda. Sebab, kebijakan memberikan izin ada di tangan Kepala OPD.

"Ini patut untuk dievaluasi. Sebab keberangkatan seperti itu tentu tidak wajar secara aturan," tandas politisi muda asal PDIP tersebut. (*)