Organisasi Berbau Terorisme Dibidik Pemkot Samarinda

SAMARINDA.KLIKKALTIM - Semakin banyaknya organisasi di Samarinda, Kalimantan Timur (Kaltim) ternyata menjadi fokus pengawasan khusus dari Pemerintah Kota (Pemkot) Samarinda. Terutama, pengawasan dilakukan untuk mewaspadai jaringan-jaringan terorisme yang dinilai mulai masuk ke Samarinda.

Wakil Walikota Samarinda, Nusyirwan Ismail, mengungkapkan hal itu pada saat rapat koordinasi Komando Intelejen Negara (Kominda) di Pemkot Samarinda beberapa waktu lalu. Nusyirwan menuturkan, organisasi-organisasi yang secara regulasi AD/ART tidak jelas, termasuk organisasi berbasis keagamaan, perlu didalami kembali.

"Termasuk kewaspadaan kita terhadap teroris. Karena Samarinda, Balikpapan, dan Kukar adalah daerah-daerah pergerakan mereka (organisasi-organisasi tersebut - Red)," terangnya saat ditemui beberapa waktu lalu.

Dalam rapat yang juga dihadiri Staf Ahli Bidang Pemerintahan, Hukum & Politik, Kabag Kesbang ini, Pemkot Samarinda juga terus memperhatikan pergerakan pelaku-pelaku teroris lama.

"Jangan sampai terjadi lagi seperti di gereja Oikumene Sengkotek atau tempat-tempat yang lain," ungkapnya.

Dalam pengoptimalan pengawasan tersebut, Nusyirwan mengatakan, kewaspadaan dini dibentuk mulai dari melibatkan aparatur negara di tingkat terbawah. Mulai dari Kecamatan beserta jajarannya agar dapat melihat pergerakan-pergerakan yang harus diwaspadai.

Dari rapat tersebut, Nusyirwan mengatakan Badan Intelejen Negara (BIN) juga Densus terus digerakkan. Pun, data organisasi dalam pengamatan sudah dimiliki BIN.

"BIN yang tahu data dan titik-titiknya," pungkasnya. (*)