Dibuka Hari Ini, Situs Kartu Pra Kerja Tak Bisa Diakses

KLIKKALTIM.com -- Program pemerintah untuk memberikan pelatihan atau Kartu Pra Kerja, resmi dibuka hari ini. Masyarakat bisa mendaftar melalui laman resmi prakerja.go.id.

Pada tahap awal, baru ada empat wilayah yang bisa mengimplementasikan Kartu Pra Kerja, yakni Kepulauan Riau, Bali, Sulawesi Utara, dan Surabaya.

Pemerintah menganggarkan Rp 20 triliun untuk Kartu Pra Kerja dan ditargetkan 5,6 juta orang bisa memanfaatkan program tersebut di tahun ini.

Untuk tahun ini, program tersebut utamanya diperuntukkan bagi korban PHK, pekerja informal, maupun pelaku usaha mikro dan kecil yang terdampak virus corona.

Namun, laman resmi Kartu Pra Kerja tersebut masih belum dapat diakses. kumparan sejak pagi tadi mencoba membuka laman prakerja.go.id, tampilan depan laman justru bertuliskan ‘error.’

Hingga saat ini, Kemenko Perekonomian juga belum memberikan keterangan mengenai hal tersebut. Sekretaris Kemenko Perekonomian, Susiwijono Moegiarso pun belum merespons pesan singkat maupun telepon kumparan.

Nantinya, para penerima Kartu Pra Kerja akan mendapat Rp 650.000 hingga Rp 1 juta setiap bulan dan akan berlangsung selama empat bulan. Namun skema ini hanya saat terjadi wabah virus corona.

Susiwijono sebelumnya mengatakan, bila kondisi dan situasi sudah kembali normal, maka skema yang digunakan program Kartu Pra Kerja adalah skema awal, yaitu dengan total insentif Rp 650.000, dan biaya pelatihan Rp 5 juta.

Sementara untuk pekerja yang terkena PHK di sektor formal, akan ditanggung oleh BPJamsostek. Insentif ini sebesar Rp 1 juta yang akan diberikan selama tiga bulan.

“Untuk pekerja yang terkena PHK pada sektor formal, yang ikut dalam kepesertaan BPJamsostek, pemerintah juga menyiapkan skema bagi mereka yang ter-PHK yaitu melalui pembiayaan dari BPJamsostek berupa bantuan pelatihan dan insentif yang diberikan selama tiga bulan, dengan total insentif Rp 3 juta, dan biaya pelatihan Rp 2 juta,” jelasnya.

Sumber : kumparan.com