Kampung Malahing Masih Minim Air Bersih dan Transportasi Anak Sekolah

KLIKKALTIM.com -- Kampung  Malahing adalah kampung kecil di daerah pesisir yang memiliki jarak tempuh dari Kota Bontang kurang lebih 30 menit menggunakan kapal ketingting.

Masyarakatnya mayoritas adalah nelayan yang hidup dengan taraf sederhana. Mereka hidup dengan kelengkapan infrastruktur yang masih minim.

Nasir Lakada, selaku ketua RT, menuturkan bahwa kampung Malahing sejak berdiri pada tahun 2001 memiliki 54 KK atau kurang lebih 200 jiwa. Kampung Malahing melingkupi Kelurahan Tanjung Laut Indah dan Kecamatan Bontang Selatan.

"Selama ini masyarakat di kampung Malahing hidup dengan infrastruktur yang minim dan masih terkendala minimnya air bersih," ujarnya saat ditemui KlikBontang dalam kegiatan sosialisasi dan fasilitasi, Kamis (27/2/2020).

Nasir menambahkan, meski pemerintah dan perusahaan membantu membuat talang air dan tandon, namun itu tak cukup memenuhi kebutuhan air bersih.

"Kalau cuma tandon saja, tak cukup, karena hanya untuk air hujan, sedangkan hujan ini ada waktunya," ucap Nasir. Nasir menambahkan bantuan yang dibutuhkan ialah kapal yang khusus untuk mengambil air bersih.

Lebih jauh ia mengatakan, salah satu yang juga menjadi kendala di Mahing adalah transportasi untuk anak sekolah. Karena anak sekolah butuh biaya untuk naik kapal dan biaya tersebut cukup tinggi.

"Biaya kapal dari Malahing ke kota kemudian dari kota ke sekolah, dua kali lipat biaya yang harus dikeluarkan," ucapnya. Sehingga, kata Nasir, kebanyakan anak-anak di Malahing putus sekolah sejak dibangku SMP.

Nasir, sangat berharap warganya bisa melanjutkan pendidikan sampai ke Perguruan Tinggi, karena hingga saat ini, sejak berdirinya Kampung Malahing, belum ada yang bisa sampai ke bangku kuliah, hanya sebatas SMP disebabkan karena terkendala masalah biaya.