•   20 April 2024 -

Profil Kepala Daerah

Kiprah Najirah, Mantan Petinggi Bank yang Lahir dari Keluarga Politisi Nasional 

Profil -
23 Februari 2021
Kiprah Najirah, Mantan Petinggi Bank yang Lahir dari Keluarga Politisi Nasional  Wakil Wali Kota Bontang terpilih Najirah Adi Darma

KLIKKALTIM.COM - Kiprah politik Wakil Wali Kota Bontang terpilih Najirah melejit. Ibu dua anak ini sekarang bersiap menjalani hari-hari untuk mengabdi.

Langkah politik Najirah diputuskan spontan, Oktober 2020 lalu. Sang suami tercinta tutup usia, ia didapuk mengisi posisi yang ditinggalkan.

Bersama Basri Rase, mantan bunda PAUD Bontang ini mendapat kepercayaan masyarakat. Paslon Basri-Najirah keluar sebagai jawara di Pilkada 2020 lalu.

Kini, Najirah bakal lebih sibuk mengurusi publik. Menjalani rutinitas harian demi mengurus daerah.

Tapi, situasi ini bukan kali pertama ia rasakan. Najirah kecil sudah akrab dengan lingkungan politik.

Ayahnya Djuhaifah Thalib, mantan Anggota DPRD Kaltim  dari Partak Persatuan dan Pembangunan (PPP) selama 3 periode.

Sang ayah juga ulama besar di Samarinda. Ia pun  salah satu pengagas berdirinya Nahdalatul Ulama (NU) Kalimantan Timur. Pun Ketua Pengadilan Agama Samarinda. 

Djuhaifah juga mengajar di IAIN Samarinda. 

Darah pemimpin merunut dari sang ayah. Tak pelak, saat suami dipercaya jadi Wali Kota, Najirah memilih aktif di TP PKK dan Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) Bontang.

"Dua periode saya menjabat, saat itu masa kepemimpinan Presiden SBY dan Jokowi," ungkap Najirah kepada klikkaltim.com saat ditemui di rumahnya, Selasa (23/2/2021).

Dahulu, Najirah sempat bekerja sebagai pegawai Bank swasta. Karirnya terus merangkak naik. Hingga sempat menduduki posisi penting di bank swasta Kalimantan Timur.

Di perbankan, putri pasangan Dzuhaifah Thalib dan Alawiyah ini cukup panjang berkarir.

22 tahun, ia meniti karirnya hingga di masa-masa puncak.

Keputusan untuk mengabdi mengharuskan ia menanggalkan posisi empuk. Padahal kala itu, ia ditawari memimpin salah satu cabang bank.

Tetapi Najirah lebih memilih mendampingi suami dan aktif di organisasi perempuan dan pendidikan serta kesehatan

"Dulu memang sambil kuliah sudah kerja juga, sekitar tahun 85-an lah," ujar penggiat yayasan kanker dan jantung ini. 

Setelah almarhum tiada. Najirah tetap setia melangkah. Amanah dari suami harus terus diperjuangkan dari kancah politik.

Diakhir, Najirah banyak cerita suka duka mendampingi suami. Tak sedikit pengalaman dan ilmu yang petik dari alhmarhum. 

Sehari-hari jelang pelantikan, Najirah banyak menghabiskan waktu bersama 2 putra putrinya serta cucu mungilnya. 

Di posisi sekarang, dia ingin mengembangkan investasi, ekonomi kreatif dan pariwisata. "Itu cita-cita bapak yang diinginkan. Insya Allah, harus fokus jalankan amanah," ungkapnya.




TINGGALKAN KOMENTAR