Ratusan Warga Samarinda Ikut Manasik Haji untuk Persiapan Haji 2020

KLIKKALTIM.com – Menjelang dilaksanakannya ibadah haji pada tahun 2020, pemerintah Kalimantan Timur khususnya Samarinda telah menyiapkan berbagai macam kegiatan untuk mempersiapkan keberangkatan para calon jamaah haji di Samarinda. Persiapan harus dilakukan secara matang agar nantinya kegiatan ibadah haji dapat terlaksana secara lancar.

Manasik haji yang diselenggarakan oleh pemerintah setempat dimulai sejak tanggal 25 Januari hingga 9 April 2020. Ini adalah gelombang kedua yang akan berangkat dari Samarinda. Sampai dengan saat ini, berbagai kegiatan yang dilaksanakan pun berjalan dengan lancar tanpa ada hambatan.

Sebanyak 377 peserta calon jamaah haji gelombang kedua mengikuti kegiatan manasik yang dilaksanakan di Gor Segiri, Samarinda. Manasik haji ini dipimpin oleh ketua pelaksana manasik haji yaitu H. Hadi Sulaiman.

Kegiatan manasik haji yang bertempat di GOR Segiri dilaksanakan dua kali seminggu dengan dua kegiatan yang berbeda. Pada Jumat malam, calon jamaah haji diberikan pembekalan teori di masjid Sofiatul Amin. Pada Minggu pagi, calon jamaah melakukan berbagai praktik yang diperlukan.

“Kami diberi pembekalan materi dan teori berupa arahan apa saja yang harus kami lakukan dan siapkan, dimulai dari keberangkatan sampai dengan pelaksanaan haji. Tidak hanya teori saja, setiap hari Minggu pagi apa yang diajarkan saat pemberian teori itu akan kami praktikan. Saya rasa itu cukup efektif, karena kami jadi benar – benar memahaminya,” kata salah satu peserta manasik haji, Mugiyono.

Estimasi keberangkatan untuk gelombang kedua ini diperkirakan akan berangkat pada tanggal 9-15 Juli 2020. Namun sebelum keberangkatan, peserta diwajibkan untuk melaksanakan berbagai rangkaian tes kesehatan dan kebugaran di masing-masing puskesmas per wilayah.

Tes kesehatan untuk para peserta diperlukan agar calon jamaah dapat melaksanakan berbagai kegiatan dengan kondisi tubuh yang sehat.

Sejauh ini dinilai penyelenggaraan manasik haji di Samarinda sudah dilakukan dengan cukup maksimal dari diberikannya berbagai persiapan dan arahan ilmu sampai dengan praktiknya.

Peserta calon jamaah haji diharapkan dapat benar-benar menguasai tahapan penyelenggaraan haji, karena saat di tanah suci nanti kemandirian sangatlah diperlukan bagi masing-masing peserta.