•   29 April 2024 -

ASN Positif Narkoba

5 ASN yang Positif Narkoba di Satpol PP Jalani Rehabilitasi, Kepala BNNK: Mereka Pengguna Ringan

Bontang - M Rifki
12 Desember 2023
5 ASN yang Positif Narkoba di Satpol PP Jalani Rehabilitasi, Kepala BNNK: Mereka Pengguna Ringan Ilustrasi- Hasil tes urin pegawai oleh BNN Kota Bontang/Dok Klik Kaltim

KLIKKALTIM.COM- 5 orang Aparatur Sipil Negara (ASN) Satpol PP yang positif narkoba akan menjalani rehabilitasi di Badan Narkotika Nasional Kota (BNNK) Bontang. 

Kepala BNNK Bontang Lulyana Ramdhani mengatakan, para pegawai ini hanya menjalani rehabilitasi karena tergolong pengguna. Mereka akan rutin sepekan sekali mengikuti program rehabilitasi di BNN. 

"Mulai hari ini mereka jalan. Karena mereka kategori ketergantungan sedang dan rendah," kata Lulyana kepada Klik Kaltim, Senin (11/12/2023). 

Sementara, hasil asesmen kelima 5 orang ini sudah diberikan ke instansi terkati. BNN Bontang akan terus melakukan tes urin secara acak. Hal itu ditujukan sesuai dengan aturan 5 persen harus dites dari total ASN di Bontang. 

Namun Bontang menargetkan hingga akhir tahun pemeriksaan mencapai 9 persen dari jumlah ASN. Karena mengejar pemeriksaan double dari 2022 silam. 

Untuk program deteksi dini tes urin masih akan terus digencarkan. Setiap hasil pun langsung diberikan kepada OPD terkait atau ke BKPSDM Kota Bontang. 

"Jadi tes urin mendadak masih terus berlangsung sampai akhir Desember 2023 ini. Hasilnya kita berikan ke OPD dan BKPSDM," sambungnya. 

Baca Juga : 5 Personel Satpol-PP Bontang Positif Narkoba, 4 Honorer Langsung Dipecat

Sebelumnya 5 orang personil Satpol-PP Bontang terdeteksi positif narkoba jenis sabu. Dari total tersebut 4 diantaranya merupakan tenaga kontrak daerah. Sementara 1 orang merupakan ASN. 

Kepada Klik Kaltim, Kepala Satpol-PP Ahmad Yani mengatakan untuk yang TKD langsung diberhentikan pada Senin (11/12/2023). 

Sementara untuk yang ASN langsung dikoordinasikan melalui BKPSDM untuk proses sanksi. 

"Ada 5 orang positif. 4 TKD langsung dipecat kategori pemakai sedang. Sementara 1 ASN di asesmen lanjutan kategori ringan," ucap Ahmad Yani.




TINGGALKAN KOMENTAR